cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 24431729     EISSN : 25493973     DOI : -
Core Subject : Engineering,
SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil adalah wadah untuk penyebaran informasi tulisan ilmiah bidang Teknik Sipil. Diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning, dua kali dalam setahun pada bulan April dan bulan Oktober
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2016)" : 6 Documents clear
ANALISA KINERJA RUAS JALAN BERDASARKAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN Fivi Zulfianilsih; Ulfa Jusi
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.199

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat adalah kemacetan yang berhubungan dengan volume lalu lintas di suatu ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kinerja jalan berdasarkan nilai derajat kejenuhan jalan di 4 ruas pengamatan yaitu Jalan Hang Tuah, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Mawar, Jalan Pembangunan Kota Duri dan mencari alternatif pemecahan masalah apabila nilai derajat kejenuhan lebih dari 0,75 sesuai standar MKJI 1997. Metode yang digunakan adalah Arc View versi 3.3, Metode Roods dan Metode Arterical Capacity dengan persamaaan rumus C = Co ´ FCw ´ FCsp ´ FCsf ´ FCcs. Dari hasil perhitungan nilai kapasitas (C) maka akan didapat nilai derajat kejenuhan (DS) yang menggambarkan layak tidaknya jalan tersebut digunakan secara nyaman. Analisa yang didapat kondisi jalan yang mengalami derajat kejenuhan tinggi dengan nilai DS > 0,7 adalah Jalan Hangtuah sedangkan jalan yang mengalami derajat kejenuhan sedang dengan nilai DS antara 0,5-0,7 adalah di Jalan Jendral Sudirman, sedangkan jalan yang mengalami derajat kejenuhan rendah dengan nilai DS < 0,5 adalah di Jalan Mawar dan Jalan Pembangunan.
KARAKTERISTIK BETON DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SERAT NYLON DAN POLIMER CONCRETE Shanti Wahyuni Megasari; Gusneli Yanti; Zainuri Zainuri
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.202

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik beton dengan penambahan limbah serat polimer (nylon) dan polimer concrete terhadap pengujian tekan dan tarik belah. Perencanaan campuran beton menggunakan metode DoE (Develoment of Environment). Rancangan benda uji menggunakan kuat tekan K-175, faktor air semen (fas) 0,6 dengan 3 (tiga) variasi penambahan limbah serat polimer (nylon) 0%, 0,1%, 0,2% dan 0,3% serta penambahan polimer concrete (polcon) dengan perbandingan 1:100 terhadap berat air. Benda uji menggunakan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton dan kuat tarik belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil pengujian terjadi peningkatan nilai kuat tekan beton rata-rata pada penambahan serat 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% secara berurutan yaitu 33,011%; 3,379%; 4,281%; dan 2,985% dibandingkan dengan benda uji tanpa polcon. Sedangkan pada hasil pengujian kuat tarik belah beton diperoleh peningkatan nilai kuat tarik belah pada penambahan serat 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3% secara berurutan yaitu 19,998 %; 0%; 5,555% dan 9,090% dibandingkan dengan benda uji tanpa polcon. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah diperoleh trend (kecenderungan) kurva yang sama yaitu mengalami peningkatan pada penambahan limbah serat nylon sebesar 0,1%; kemudian akan mengalami penurunan pada penambahan limbah serat nylon 0,2% dan 0,3%. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya jumlah serat dalam beton dengan karakteristik permukaan nylon yang licin akan mengakibatkan kurang kuatnya ikatan atau lekatan antara material-material penyusun beton. Dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah serat nylon dan polimer concrete dapat meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton
ANALISA FREKUENSI CURAH HUJAN TERHADAP KEMAMPUAN DRAINASE PEMUKIMAN DI KECAMATAN KANDIS Fadrizal Lubis
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.293

Abstract

Akibat perkembangan daerah yang paling mempengaruhi perencanaan drainase antara lain adalah besarnya intensitas curah hujan di daerah pengaliran dan bagaimana tata guna lahan di daerah pengaliran tersebut. Jika diketahui intensitas curah hujan besar dan daerah resapannya kecil, maka dimensi drainase direncanakan lebih besar dan demikian juga sebaliknya. Untuk itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian menggunakan metode hidrologi dengan menggunakan data curah hujan untuk mengetahui debit banjir rencana. Adapun metode untuk mencari curah hujan rata-rata menggunakan Distribusi normal, Distribusi log normal, Distribusi Gumbel dan Distribusi log Pearson III. Debit banjir rencana (Q) 5 tahun menggunakan metode Gumbel penulis jadikan sebagai debit perbandingan untuk mengetahui fungsi saluran yaitu 204,9185 mm/dtk. Debit aliran drainase eksisting (Q) adalah 0,6245 m/detik, sedangkan besar aliran banjir puncak (Qp) adalah 1,428 m/detik, sehingga dapat diperkirakan bahwa besar aliran banjir tidak dapat ditampung oleh kapasitas saluran drainase yang ada. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan ukuran penampang dari drainase eksisting lebar 0,6 m dan tinggi 0,8 m menjadi drainase rencana lebar 0,8 m dan tinggi 1,2 m
PERENCANAAN DIMENSI EKONOMIS SALURAN PRIMER DAERAH IRIGASI (DI) BUNGA RAYA Virgo Trisep Haris; Alfian Saleh; Muthia Anggraini
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.294

Abstract

Tahun 2001 pemerintah membuka suatu wilayah transmigrasi di daerah Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau. Pada tahun 2001 itu juga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau membangun jaringan irigasi dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Siak Kecil dan Danau Tasik Air Hitam, yang kemudian daerah tersebut dinamakan Daerah Irigasi (DI) Bunga Raya. Saluran yang dibangun untuk mengairi daerah pertanaman pada DI Bunga Raya ini masih berupa saluran tanah. Kondisi tanah yang labil dan arus aliran air yang dapat membawa atau mengikis keliling basah saluran, lambat laun dapat mengakibatkan kondisi saluran menjadi rusak yang akhirnya akan berpengaruh pada debit aliran yang tentunya akan mengganggu penyaluran air untuk kebutuhan pertanaman. Saluran sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesesuaian antara kebutuhan dan suplai air, maka kondisi saluran perlu mendapat perhatian sebagai upaya untuk dapat mempertahankan keberlanjutan kegiatan bercocok tanam di DI Bunga Raya, sehingga pembukaan lahan pertanian di daerah tersebut dapat sesuai dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk menjamin fungsi saluran adalah membuat saluran menjadi permanen, untuk itu perlu dilakukan perencanaan agar saluran memiliki dimensi ekonomis sesuai dengan debit yang diairkan. Dimana dari data didapat dimensi saluran yang ada tidak ekonomis, dan dimensi saluran yang ekonomisnya adalah lebar dasar saluran (b) 2,628 m serta ketinggian air disaluran (y) 3,17 m, lebar permukaan air (Ta) 8,968 m , dan lebar atas saluran (Ts) 10,468 m.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENJADI AIR DOMESTIK NON KONSUMSI DENGAN VARIASI KARBON AKTIF BIOSAND FILTER Alfi Rahmi
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.298

Abstract

Pencemaran air sungai yang meningkat khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat, ini disebabkan pembuangan limbah rumah tangga di kota-kota besar masih mengalirkan secara langsung ke badan air. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Biosand filter atau pengembangan dari saringan pasir lambat (slow sand filter), dengan menerapkan model konsep biosand filter yang terbuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 80 cm. Dengan bervariasi karbon aktif yaitu arang cangkang sawit, arang batok kelapa, arang kayu dan arang sekam padi serta memiliki media material pasir halus ukuran 0,6 mm, pasir kasar 2 mm dan kerikil 6,3 mm dan ijuk dengan ketebalan tiap lapisan 10 cm, apakah mampu menurunkan parameter baku mutu limbah cair Rumah Makan yaitu pH, BOD, TSS serta minyak dan lemak. Hasil penelitian menunjukan bahwa karbon aktif cangkang sawit, arang batok kelapa, arang serbuk gergaji dan arang sekam padi mampu menurunkan kadar baku mutu limbah cair rumah makan.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN INDEKS TINGKAT LAYANAN JALAN PASIR PUTIH DI KOTA PEKANBARU DITINJAU DARI ARUS PERGERAKAN LALU LINTAS Winayati Winayati
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.334

Abstract

Sistem transportasi makro terdiri dari sub sistem aktivitas (demand), pergerakan (supply) dan jaringan (flow) yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara sub sistem satu dengan yang lainnya. Sistem transportasi perkotaan merupakan bagian integral dari sistem transportasi makro, dimana antara sub-sub sistem saling berpengaruh, sehingga jika terjadi perubahan pada komponen sistem yang satu akan berpengaruh terhadap komponen yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks tingkat pelayanan jalan Pasir Putih dengan menggunakan data jumlah penduduk, volume lalu lintas, geometrik jalan, kapasitas ruas jalan, jenis hambatan samping dan waktu tempuh kendaraan. Data yang didapat dianalisis sehingga diketahui derajat kejenuhan dan kecepatan arus bebas pada lokasi jalan tersebut yang pada akhirnya akan dapat dilihat indeks tingkat layanan jalan. Dari hasil penelitian tingkat layanan Jalan Pasir Putih kondisi jalan dua arah, nilai kecepatan rata-rata 15 Mph dapat dikategorikan dalam tingkat pelayanan C, stable flow yaitu delai, tapi masih layak diterima. Tingkat layanan C kondisi kecepatan perjalanan dan kebebasan bergerak sudah dipengaruhi oleh besarnya volume lalu lintas sehingga pengemudi tidak dapat memilih kecepatan yang diinginkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6